RAMUAN PESTISIDA LAINNYA

Bookmark and Share
Sobat Kopenku yang Superrr.........


1.    Untuk Pengendalian Penyakit Patek (Antraknose) dan bercak daun (Althernaria porii) pada tanaman cabai.
Bahan :
- Kunyit 1 kg
- Laos 1 kg
- Kencur 1 kg
- Jahe 1 kg
Alat :
Blender atau tumbukan
Cara Pembuatan
Hasil blenderan atau tumbukan bahan berupa pasta dilarutkan dalam 3 liter air. Kemudian ditambahkan 1 butir gambir, 1 ons gula pasir atau tetes tebu, dan 1 liter EM4 kedalam larutan itu. Campuran tersebut diamkan selama 7 hari.
Cara Aplikasi
Untuk pemakaian 2 cc larutan dicampur dengan 1 liter air.
2.    Untuk Pengendalian Ulat atau Walang Sangit
Bahan ;
- Gadung 2 kg
- Jengkol 1 kg
- Tembakau 1 kg
Alat
Blender atau alat penumbuk
Cara Pembuatan ;
Semua bahan diblender atau ditumbuk sampai berbentuk pasta, setelah berbentuk pasta ditambahkan 3 liter air, 1 ons tetes, dan EM4 1 liter. Kemudian larutan itu didiamkan selama 7 hari.
Cara Aplikasi
Untuk aplikasinya campurka 22 cc larutan kedalam 1 liter air. Untuk aplikasinya sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari.
Pestisida adalah zat pengendali hama (seperti: ulat, wereng dan kepik).
Pestisida Organik: adalah pengendali hama yang dibuat dengan memanfaatkan zat racun dari gadung dan tembakau. Karena bahan-bahan ini mudah didapat oleh petani, maka pestisida organik dapat dibuat sendiri oleh petani sehingga menekan biaya produksi dan akrab dengan lingkungan.
Bahan:
2 kg gadung.
1 kg tembakau.
2 ons terasi.
¼ kg jaringao (dlingo).
4 liter air.
1 sendok makan minyak kelapa.
Alat :
Parutan kelapa.
Saringan kelapa (kain tipis).
Ember plastik.
Nampan plastik.
Cara Pembuatan:
Minyak kelapa dioleskan pada kulit tangan dan kaki (sebagai perisai dari getah gadung). Gadung dikupas kulitnya dan diparut. Tembakau digodok atau dapat juga direndam dengan 3 liter air panas Jaringao ditumbuk kemudian direndam dengan ½ liter air panas Tembakau, jaringao, dan terasi direndam sendiri-sendiri selama 24 jam. Kemudian dilakukan penyaringan satu per satu dan dijadikan satu wadah sehingga hasil perasan ramuan tersebut menjadi 5 liter larutan.
Dosis:
1 gelas larutan dicampur 5-10 liter air.
2 gelas larutan dicampur 10-14 liter air.
Kegunaan:
Dapat menekan populasi serangan hama dan penyakit. Dapat menolak hama dan penyakit. Dapat mengundang makanan tambahan musuh alami.
Sasaran:
Wereng batang coklat, Lembing batu, Ulat grayak, ulat hama putih palsu.
Catatan: Meskipun ramuan ini lebih akrab lingkungan, penggunaannya harus memperhatikan batas ambang populasi hama. Ramuan ini hanya digunakan setelah polulasi hama berada atau di atas ambang kendali. Penggunaan di bawah batas ambang dan berlebihan dikhawatirkan akan mematikan musuh alami hama yang bersangkutan.

Pestisida Organik
Pestisida Organik
Resep I
Bahan yang diperlukan :
- Tembakau ½ kg;
- Air 2 liter;
- Kapur barus 4 butir digerus.
Cara pembuatannya:
- Tembakau direndam air 2 liter selama dua hari.
- Campurkan gerusan kapur barus.
- Setiap 2 sendok makan rendaman tembakau dan kapur barus dicampur
dengan air cucian 1 liter.
- Semprotkan pada tanaman yang sedang kena hama penyakit.
Resep II
Bahan yang diperlukan:
- tembakau 1 ons;
- jahe 1 ons;
- bawang putih 1 ons;
- air 5 liter.


Cara pembuatannya:
Jahe dan bawang putih dihaluskan, campur dengan tembakau dan masukkan air, tutup rapat dan simpan selama 2 hari 2 malam langsung digunakan. Resep pengendali hama ini bisa digunakan untuk 10.000 m2 lahan.
Sebaiknya pestisida ini digunakan pada sore hari sekitar pukul 16.00 atau 17.00 WIB. Kalau masih ada sisa bisa disimpan kurang Iebih 1 minggu. Pemakaian bisa diulangi kalau hama penyakitnya masih belum hilang tuntas.
Pengendali hama ini lebih efektif bila digunakan untuk tiga kali pemakaian, atau kalau misalnya masih tersisa banyak bisa disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar